Agen dan Pangkalan Elpiji Siaga Selama Puasa

Diposkan oleh admin pada 23 Juni 2015

SEMARANG – Sejumlah agen dan pangkalan di kota Semarang menyatakan siap memenuhi kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram selama bulan puasa dan menjelang Lebaran.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Semarang Triyanto Cahyo Legowo menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg dan 12 kg, Hiswana Migas membentuk 38 agen dan 380 pangkalan siaga di kota Semarang. Agen dan pangkalan siaga tersebut akan melayani masyarkat selama bulan puasa dan Lebaran.

”Agen dan pangkalan siaga itu nantinya akan terus melayani pembelian elpiji 3 kg dan 12 kg baik selama bulan puasa, menjelang Lebaran bahkan hari H saat Lebaran. Mereka akan tetap membuka pelayanan selama Lebaran. Sehingga, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan tabung elpiji,” tuturnya, Senin (22/6).

Terhitung di kota Semarang ada 38 agen dan 3.000 pangkalan. Masing-masing agen ada 10 pangkalan siaga. Jadi, sebanyak 38 agen dan 380 pangkalan dinyatakan siaga melayani masyarakat selama bulan puasa dan Lebaran.

Status siaga ini, kata Triyanto, adalah bentuk upaya Hiswana untuk memenuhi ketersediaan elpiji untuk masyarakat. Mengingat, selama bulan puasa dan Lebaran konsumsi elpiji mengalami peningkatan dari biasanya.

Dikatakannya, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan, Hiswana Migas berkoordinasi dengan PT Pertamina sudah melakukan tambahan pasokan di seluruh agen dan pangkalan. Penambahan pasokan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat selama bulan puasa dan menjelang Lebaran. ”Kami berharap tidak ada kelangkaan. Untuk mengantisipasi hal itu, kami sudah mulai menambah stok,” tandasnya.

Sri Handayani (29) pengecer elpiji di Jalan Kompol Maksum menuturkan, selama bulan puasa konsumsi elpiji meningkat sekitar 10% dibanding bulan biasa.

”Masyarakat membutuhkan elpiji untuk memasak di bulan puasa. Intensitas memasak pun lebih meningkat dibandingkan dengan bulan biasa, sehingga menyebabkan penjualan elpiji kali ini lebih ramai dari bulan lalu. Setiap hari, 15 tabung elpiji tiga kilogram terjual,” ujarnya.

Dengan demikian, mengalami peningkatan penjualan dari sebelumnya hanya 10-13 tabung per hari. Sementara untuk penjualan elpiji 12 kilogram, dalam sehari terjual lima tabung dari biasanya hanya 2-3 tabung. Sri meminta pangkalan untuk menyalurkan stok elpiji lebih banyak dari biasanya.

Sementara mengenai harga, dia mengaku menaikkan harga elpiji dari sebelumnya. Dia membeli elpiji di pangkalan Rp 15.500 per tabung. Kemudian, menjual elpiji tiga kilogram kepada konsumen Rp 17.000 per tabung. Harga tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 16.000 per tabung.

(Fista Novianti/CN34/SM Network)