Akibat Kemarau Basah, Produksi Garam Turun 50%

Diposkan oleh admin pada 22 Agustus 2016

Jumlah produksi garam yang dihasilkan petani di pesisir Jateng diperkirakan mengalami penurunan hingga 50% akibat musim kemarau basah. Di pesisir Rembang dan Pati masih turun hujan sehingga tidak ada aktivitas dari para petambak garam. Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng memprediksi produksi garam Jateng tahun ini turun hingga 50% karena musim kemarau basah akibat fenomena La Nina. Produksi garam pada 2015 mencapai 841.543 ton dari luasan lahan sekitar 6.608 Ha yang tersebar di Kab. Rembang, Pati, Brebes, Jepara, dan Demak. Rata-rata produktivitas tambak garam di Jateng 2015 mencapai 127,3 ton per Ha. Pada musim normal, produksi garam lokal di Jateng mampu memasok sekitar 30% dari kebutuhan nasional, namun banyak yang tidak sesuai dengan kualifikasi garam industri.