Bank Dunia: Biaya Logistik Tinggi Gerogoti Manufaktur RI

Diposkan oleh admin pada 19 Agustus 2016

Bank Dunia menilai tingginya biaya logistik akan semakin menggerogoti daya saing manufaktur Indonesia. Pasalnya, saat ini rata-rata 25 persen dari hasil penjualan produk manufaktur habis hanya untuk biaya logistik. Tingginya biaya logistik menjadi penghambat bangkitnya manufaktur nasional. Bank Dunia menganjurkan sejumlah cara bagi Pemerintah Indonesia untuk menekan biaya pengiriman logistik. Pertama, pemerintah harus bisa membenahi struktur komando untuk mengatur arah dan prioritas investasi sektor manufaktur. Kedua, memberi kemudahan peraturan pengiriman di Indonesia.  Ketiga, pemerintah perlu memberikan insentif yang dapat mendongkrak gairah investor dalam mengalirkan uangnya ke sektor manufaktur di Indonesia, seperti yang kerap dilakukan Vietnam.