Semarang - Realisasi penyerapan beras oleh Bulog Divisi Regional Jawa Tengah hingga Selasa sore mencapai 58.235 ton.
"Penyerapan ini terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu seiring dengan memasukinya masa puncak panen yang terjadi di bulan April-Mei," kata Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Usep Karyana di Semarang, Selasa.
Realisasi penyerapan beras Bulog saat ini meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Bulog, realisasi penyerapan beras tahun lalu sebesar 1.500 ton.
Sedangkan untuk realisasi penyerapan melalui kontrak dengan mitra kerja saat ini sudah mencapai 73.200 ton. Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi kontrak pada periode sama tahun lalu yaitu sebesar 5.800 ton.
"Melalui data ini kita bisa melihat penyerapan pada tahun ini lebih baik dibandingkan dengan penyerapan pada tahun lalu," katanya.
Dari sisi ketersediaan beras oleh Bulog Jateng, diakuinya cukup untuk kebutuhan hingga awal bulan Juni 2016. Diharapkan, dengan terus meningkatnya angka penyerapan tersebut ketersediaan beras di gudang Bulog juga akan mengalami peningkatan cukup signifikan.
Sementara itu berdasarkan data Bulog, peningkatan terus terjadi di setiap jamnya. Pada Selasa ini per pukul 11.30 WIB penyerapan beras baru sebesar 55.213 ton. Sedangkan untuk penyerapan melalui kontrak dengan mitra kerja pada waktu yang sama baru mencapai 70.402 ton.
Penyerapan dilakukan oleh Bulog Subdivre Semarang, Pati, Surakarta, Banyumas, Kedu, dan Pekalongan. Untuk target total penyerapan beras Bulog Divre Jateng pada tahun ini mencapai 505 ribu ton.
Dari total penyerapan tersebut Subdivre Semarang menargetkan penyerapan hingga 85 ribu ton, Subdivre Pati 80 ribu ton, Subdivre Surakarta sebesar 100 ribu ton, Banyumas sebesar 80 ribu ton, Kedu sebesar 60 ribu ton, dan Pekalongan sebesar 100 ribu ton.
Sumber : jateng.antaranews.com
