Cabai di Purwokerto Semakin “Pedas”

Diposkan oleh admin pada 04 November 2014

PURWOKERTO – Harga cabai yang terus melonjak di pasar tradisional Purwokerto akhir-akhir ini telah mendorong laju inflasi di Kota Purwokerto pada Oktober 2014.

Kota Purwokerto terjadi inflasi sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,49. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan September yang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 113,03.

Kepala Badan Pusat Statistik Banyumas, Gunawan dalam laporannya mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, diantaranya kelompok bahan makanan 0,34 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,61 persen; kelompok kesehatan 0,43 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,26 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga adalah kelompok sandang 0,04 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen.

Ia menjelaskan beberapa komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabai merah, beras, akademi/perguruan tinggi, tarif listrik dan bahan bakar rumah tangga.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, kangkung, jagung manis dan nangka muda.

Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Oktober) 2014 sebesar 3,56 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 3,75 persen.

Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2012 dan 2013 masing-masing 4,10 persen dan 8,14 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Oktober 2012 terhadap Oktober 2011 dan Oktober 2013 terhadap Oktober 2012 masing-masing 4,76 persen dan 8,79 persen.

Kepala Dinperindagkop Banyumas, Djoko Wikanto mengatakan berdasarkan pemantauan di dua pasar tradisional Purwokerto (Pasar Wage dan Pasar Manis), harga cabai cenderung naik. Kenaikan ini disebabkan akibat kurangnya pasoran, sedangkan permintaan bertambah.

(Puji Purwanto/CN19/SMNetwork)

 

Sumber  : suaramerdeka.com