Cabai Rawit Melangit, Warung Makan Menjerit

Diposkan oleh admin pada 11 Desember 2014

PEKALONGAN – Harga cabai rawit terus melambung drastis sepekan terakhir, harga sebelumnya hanya mencapai belasan ribu, sekarang sudah mencapai Rp. 45 ribu per kilo gram. Kontan kondisi demikian menjadikan usaha tempat makan menjerit.

Hal itu seperti dikatakan Syarif, manager Resto dan Cafe Pawon Mbok’e Pekalongan yang mengaku cukup kelimpungan dengan kenaikan harga secara cepat tidak melalui tahapan-tahap seperti kenaikan harga bahan baku lainnya.

Menurut dia, kenaikan harga tersebut membuatnya susah karena tidak bisa menaikkan harga lantaran tempat makan yang dikelola sudah mematok harga-harga murah. Sehingga apabila dinaikkan akan membuat pelanggan kabur.

“Kalau naik seperti ini, kami ya serba susah, mau menaikkan harga omset nanti berkurang. Sedangkan tuntan owner omset harus terus meningkat dan berjalan stabil. Sehingga memang cukup susah melihat kondisinya,” kata dia.

Disebutkan, sebelum naik, untuk Rp. 45 ribu yang sekarang hanya dapat membeli cabai rawit Rp. 45 ribu per kilo gram. Sebelumnya bisa untuk membeli 5-7 kilo. Bahkan kenaikan cabai rawit sangat cepat, dua hari sebelumnya Rp. 40 ribu ukuran berat serupa, sekarang sudah naik menjadi Rp. 45 ribu.

Karena itu, Syarif mengharapkan bahan-bahan baku lainnya tidak mengalami kenaikan, seperti beras, minyak, telur, ayam, ikan dan lainnya. Sebab apabila semuanya naik, maka usaha tempat makan akan semakin tercekik.

“Untungnya yang lain tidak naik, dan mudah-mudahan tidak ada kenaikan supaya usaha tempat makan tetap bisa menjaga harga secara baik, tidak melakukan kenaikan yang sama, karena akan menyebabkan pelanggan lari,” jelasnya.

(Nur Khaeruddin/CN34/SM Network)

 

Sumber : suaramerdeka.com