Cuaca Buruk, Harga Komoditas Meroket

Diposkan oleh admin pada 07 Maret 2015

SRAGEN,- Akibat cuaca buruk dengan adanya hujan deras dan banjir membuat berbagai harga komoditas sayuran di Pasar Bunder mengalami kenaikan. Kenaikan yang terjadi hingga 150% itu dikeluhkan para pedagang di psar terbesar di Kabupaten Sragen itu karena semakin sedikit pembeli yang datang atau daya beli semakin rendah. Kenaikan harga ini dipicu kelangkaan barang karena petani gagal panen sebab tanaman sayurannya banyak yang mati karena curah hujan terlalu tinggi atau diterjang banjir.

Yayuk (43), salah satu pedagang sayuran di Pasar Bunder mengatakan, kenaikan harga ini sudah dirasakan para pedagang sejak seminggu lalu. “Banyak harga sayuran yang naik, sehingga pasar semakin sepi pembeli atau daya beli mereka turun,” kata dia, Senin (7/3).

Kenaikan harga didominasi harga cabe, yang sebelumnya hanya sekitar Rp 20 ribu/kilogram, menjadi Rp 50 ribu/kilogram. Harga bawang merah dan bawang putih juga ikut naik, semula sekitar Rp 15 ribu/kilogram menjadi Rp 40 ribu/kilogramnya. Harga kentang semula Rp 8 ribu/kilogram menjadi Rp 12 ribu/kilogramnya, tomat dari semula Rp 7.500/kilogram naik jadi Rp 12 ribu/kilogram. Wortel naik 100% menjadi Rp 8 ribu/kilogram dari semula Rp 4 ribu/kilogramnya. Harga dan kenaikan yang sama dengan wortel itu juga dialamu buncis. “Telur juga naik dari Rp 18 ribu/kilogram menjadi Rp 20 ribu/kilogram. Cuaca seperti ini membuat harga-harga naik dan ini juga membuat pedagang dan pembeli sedih,” tandas Yayuk yang sudah bertahun-tahun berjualan di Pasar Bunder.

Kenaikan harga ini membuat dia dan pedagang lain merugi karena sepi pembeli. Para langganan mereka juga mengurangi jumlah pembelian sehingga mengurangi keuntungan para pedagang. Sementara Sumiyati, salah satu pembeli juga mengaku bingung dengan kenaikan harga yang cukup tinggi ini. “Harga dulu saja sudah mahal, sekarang naik jadi bertambah mahal, pembeli juga bingung kalau belanja,” ungkapnya. (Basuni H/CN38/SM Network)

Sumber :  suaramerdeka.com