Harga Acuan Bahan Pangan Bisa Redam Inflasi

Diposkan oleh admin pada 15 September 2016

Penetapan harga batas atas dan batas bawah untuk sejumlah komoditas pangan diharapkan mampu menekan laju inflasi yang didorong oleh inflasi komponen bahan pangan bergejolak (volatile food). Melihat data BPS Agustus 2016, harga bahan pangan memberi andil deflasi sebesar 0,13% dari deflasi bulanan (month-to-month) sebesar 0,02%. Harga bahan pangan tercatat sebagai penyumbang deflasi terbesar kedua setelah transportasi, jasa keuangan, dan komunikasi yang berkontribusi sebanyak 0,19%. Dengan adanya harga referensi, gejolak akan semakin kecil, sehingga fluktuasi harga tidak terlalu tajam. Di sisi lain, pedagang tidak perlu khawatir dengan pemberlakukan harga acuan pangan yang ditakutkan tidak mencerminkan kondisi perekonomian antar waktunya. Pasalnya, harga referensi akan terus dievaluasi selama jangka waktu tertentu (setiap empat bulan sekali) dengan memperhatikan tren permintaan dan penawaran bahan pangan di pasaran. Harga acuan bahan pangan ini akan diatur di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang rencananya terbit pekan ini.