Harga BBM Belum Naik, Sembako Sudah Melonjak

Diposkan oleh admin pada 04 November 2014

SEMARANG, suaramerdeka.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi belum naik, namun harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Semarang mulai melonjak. Pantauan Suara Merdeka di Pasar Johar kemarin, kenaikan harga terjadi di semua kebutuhan pokok mulai Rp 200 sampai 5.000 per kilogram dibanding bulan lalu.

Antara lain, beras C4 super dari Rp 9.000/kg menjadi Rp 9.200/kg, beras C4 dari Rp 9.000/kg menjadi Rp 9.100/kg, gula pasir dari Rp10.500/kg menjadi Rp 11.000/kg, minyak goreng curah 11.000/kg menjadi Rp 12.000/kg, daging ayam Rp 32.000/kg menjadi Rp 33.000/kg, telur ayam Rp 18.000/kg menjadi Rp 18.300/kg, kedelai impor Rp 7.800/kg menjadi Rp 8.000/kg, bawang merah Rp15.000/kg menjadi Rp 15.200/kg, bawang putih kating Rp 14.000/kg menjadi Rp 15.000/kg.
Hal yang sama juga terjadi pada harga sayur mayur. Seperti, harga cabai merah besar misalnya, dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 25.000/kg, cabai hijau besar dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 12.000/kg, cabai keriting dari Rp 12.000/kg menjadi Rp 26.000/kg.

Demikian pula kubis mengalami kenaikan dari Rp 3.000/kg menjadi Rp 7.000/kg, bunga kol Rp 5.000/kg menjadi Rp 10.000/kg, kentang Rp 10.000/kg menjadi Rp 11.000/kg, tomat Rp 5.000/kg menjadi Rp 5.200/kg, wortel Rp 8.000/kg menjadi Rp 8.300/kg, terong Rp 3.500/kg menjadi Rp 3.700/kg. “Pemerintah belum menetapkan secara resmi kenaikan harga BBM, entah kenapa harga sembako sudah naik duluan. Kenaikan harga berlangsung sejak dua hari lalu. Semenjak beberapa media mengumumkan pemerintah berencana menaikkan harga BBM,” ungkap Siti Asriyati (40) salah satu pedagang sembako.

Siti mengaku heran harga sembako dari para tengkulak sudah melonjak kendati pemerintah belum mengumumkan kenaikan harga BBM. “Di koran dan televisi sudah banyak pemberitaan rencana presiden Jokowi menaikkan harga BBM pada awal November
ini. Nah, sejak itu harga bahan pokok ikut naik,” katanya.
(Fista Novianti/ CN40/ SM Network)

 

Sumber : suaramerdeka.com