Harga Cabai Naik

Diposkan oleh admin pada 09 Oktober 2014

KUDUS, suaramerdeka.com – Harga cabai saat sekarang melonjak. Di pasaran, bahan dasar pembuat sambal itu dijual seharga Rp 24 ribu per kilogram. Bahkan, untuk kualitas terbaik ditawarkan Rp 26 ribu per kilogram.

“Sebelumnya tidak semahal itu,” kata seorang pedagang di Pasar Bitingan, Tutik Arsiati, Rabu (8/10).

Harga cabai pada kondisi normal hanya berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogramnya. Peningkatan harga cabai ditengarai karena kemarau cukup panjang saat ini. “Stok pemasok banyak yang habis,” tandasnya.

Kondisi seperti itu dimungkinkan akan terus berlangsung hingga beberapa pekan mendatang. Meskipun saat ini di beberapa daerah sudah mulai menanam cabai, butuh waktu untuk memanennya.

“Kenaikan juga terjadi pada komoditas lainnya,” paparnya.

Situasi seperti itu sudah beberapa kali terjadi. Selama kemarau berlangsung lama seperti sekarang ini, akan tetap berdampak pada komoditas sayuran seperti sekarang ini. Dia menyebut tomat yang harga sebelumnya mencapai Rp 2 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp 5 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut tidak lantas membuat keuntungan pedagang meningkat. Pasalnya, sebagian pembeli justru enggan membeli dengan tingkat kenaikan sebesar itu.

“Mereka membeli secukupnya saja,” jelasnya.

Pedagang tersebut memprediksi kenaikan harga masih dimungkinkan terjadi. Sepanjang belum ada stok baru di pasaran maka harga akan cederung melambung.

Seorang pedagang, Sutini, membenarkan hal tersebut. Pasalnya, dia sudah mempunyai jatah untuk belanja setiap harinya. Bila harga-harga naik, maka pembelian terpaksa disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Sebagai pembeli, dia berharap kondisi akan kembali normal lagi. Berdasarkan pengalamannya, kenaikan harga cabai hampir merata di semua pedagang. “Ya, inginnya harga dapat kembali normal,” tandasnya.

 

sumber : http://berita.suaramerdeka.com/kemarau-harga-cabai-melambung/