Harga Elpiji 3 Kg Terkini

Diposkan oleh admin pada 17 Oktober 2014

SOLO, suaramerdeka.com – Sejumlah agen elpiji 3 kg di Solo mulai memberlakukan harga baru sesuai dengan surat keputusan Gubernur Jawa Tengah tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET). Akibatnya harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer melambung hingga Rp 18.000 per tabung.

Pegawai pangkalan di Kelurahan Timuran, Rini menjelaskan, sepekan terakhir harga beli elpiji 3 kg dari agen naik Rp 750 per tabung. Dari Rp 12.750 per tabung menjadi Rp 13.500 per tabung. Karena itu, dia kemudian menaikkan harga jual ke pelanggan yang sebelumnya Rp 14.000 per tabung kini Rp 14.500 per tabung. “Tapi pasokan masih ajek, tidak ada kesulitan. Setiap hari kami masih dapat 360 tabung seperti biasanya. Pelanggan juga dalam kondisi normal, tidak ada antrean panjang,” kata dia.

Parno, salah satu pemilik pangkalan di Tipes juga mengeluhkan harga elpiji 3 kg yang tinggi. Dia menjual elpiji 3 kg Rp 16.000 per tabung termasuk ongkos kirim. Di salah satu pengecer, di Pasar Nongko, harga jual mencapai Rp 18.000 per tabung. Harga jual tinggi ini lantaran rantai pasokan untuk sampai ke kios pengecer terbilang panjang. Toko ini mendapat pasokan dari penyalur, bukan dari pangkalan atau agen. Karena itu, jumlah pasokan yang didapat juga tidak stabil. Pasokan di tokonya terus berkurang. Dulu dia bisa menerima hingga 50 tabung per hari. Namun jumlah tersebut terus menyusut tinggal 20 tabung kiriman setiap dua hari. Karena itu, dia mengutamakan melayani pelanggan lama saja.

“Harga jual kami juga bergantung dari penyalur. Mereka ini biasanya penjual yang bawa bronjong atau motor datang ke kios-kios. Sebenarnya kami juga ingin jadi pelanggan langsung dari pangkalan atau agen, tapi katanya sudah tidak bisa. Jadi kami tetap minta kiriman dari penyalur,” ungkap pemilik kios, Ira.

Salah satu pengecer di Pasar Bangunharjo, Yunus, harga jual ke pelanggan Rp 17.000 per tabung, sebelumnya Rp 15.000 per tabung.  Dia menyebut, dari hari ke hari permintaan gas melon ini terus meningkat. Sementara pasokannya terbatas, sehingga dia tidak bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan. Terlebih setelah harga elpiji 12 kg naik, permintaan makin tinggi. Dikonfirmasi terkait harga, Ketua Bidang Elpiji 3 Kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Budi Prasetyo menampiknya. Dia menerangkan, HET elpiji di tingkat agen tetap Rp 12.750 per tabung.

Namun sesuai dengan aturan Gubernur Jawa Tengah, HET tersebut merupakan harga beli di gudang. Agen diberi keleluasaan untuk mematok ongkos kirim sesuai dengan kesepakatan. Dengan demikian, harga bervariasi sesuai kesepakatan. “Sebenarnya aturannya sudah lama dan sudah disosialisasikan sejak September. Namun disosialisasikan dulu, dicari kesepakatan dulu. Baru pekan kedua Oktober ini aturan tersebut diterapkan.”

 

sumber : berita.suaramerdeka.com