Harga Elpiji 3 Kilo Naik Seribu Rupiah

Diposkan oleh admin pada 16 Juni 2014

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - ‪Harga gas 3 kilogram (kg) di Kabupaten Magelang masih menuai persoalan. Hingga saat ini, harga sampai di tingkat eceran di Kabupaten Magelang masih mencapai Rp 16 ribu hingga 17 ribu. Sementara, agen gas menaikkan harga gas Rp1.000 per tabungnya, padahal hal ini disebut menyalahi aturan.

Salah satu pemilik pangkalan gas LPG 3 kg di Kecamatan Mungkid, Yati mengaku masih mendapat pasokan gas dari agen dengan harga Rp13.750 dari sebelumnya Rp12.750. Ada kenaikan Rp1.000 sejak Desember 2013.

“Alasan agen pada awal kenaikan harga adalah karena biaya operasional seperti BBM dan sebagainya ditanggung oleh agen,” ujarnya.

Akibat kenaikan itu, pihaknya juga menaikkan harga jual ke sub pangkalan dari sebelumnya Rp14.000 per tabung menjadi Rp15.000. Bahkan hingga di tangan konsumen harga gas bersubsidi itu mencapai Rp 16.500 hingga Rp 17 ribu.

Di salah satu pangkalan di Kecamatan Mertoyudan, harga eceran gas mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu. “Harganya Rp 15 ribu kalau pembeliannya lebih dari 10 tabung. Kalau hanya eceran Rp 16 ribu,” ujar salah satu kasir yang enggan disebut nama.

Dari sumber Tribun Jogja, beredar surat pemberitahuan tertulis dari salah satu agen di Mertoyudan yang ditujukan ke pangkalan gas LPG 3 kg. Isinya, pemberitahuan adanya kenaikan harga tebus refil dari agen dari Rp 12.750 menjadi Rp 13.750. Kenaikan itu atas dasar rapat koordinasi Pemkab Magelang dan agen LPG 3 kg se Kabupaten Magelang. Kenaikan terhitung per 10 Desember 2013.

Selain itu, Pemkab setempat mengeluarkan Surat Edaran Sekda Nomor 541/2204/04/2013 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 kilogram. Kalangan Dewan mengkritik kondisi naiknya harga gas elpiji ukuran 3 kilogram di lapangan yang jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Apalagi keberadaan gas tersebut sejauh ini juga masih mengalami kelangkaan di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Magelang. (Tribunjogja.com)