Hingga Februari, Produksi Gas Aset 2 Pertamina EP Lebihi Target

Diposkan oleh admin pada 01 Maret 2016

Jakarta: PT Pertamina EP Aset 2 mencatat produksi gas sejak Januari hingga Februari 2016 sebesar 449,22 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan begitu, PT Pertamina EP sudah mencapai 100,6 persen dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), yakni sebesar 446, 58 MMSCFD.

General Manager Pertamina EP Aset 2 Ekariza menyatakan, produksi gas tersebut berasal dari empat ladang migas di Sumatera bagian selatan, yaitu Field Prabumulih, Field Pendopo, Field Rimau, dan Field Adera.

“Produksi gas Aset 2 diproyeksikan memberi kontribusi sebesar 42,5% dari total target gas Pertamina EP tahun ini sebesar 1.050,73 MMSCFD dengan proyeksi harga gas sepanjang tahun ini USD5,8 per juta British Thermal Unit (MMBTU),” ujar Ekariza, Minggu (28/2/2016).

Ekariza menambahkan, pihaknya punya dua cara buat mempertahankan dan meningkatkan produksi gas agar bisa terus mencapai target. Pertama, menjaga keandalan fasilitas produksi gas, terutama kehandalan operasi kompresor untuk menjaga penyaluran gas ke konsumen. Kedua, membangun kompresor untuk Struktur Musi Timur yang diharapkan dapat beroperasi pada medio April 2016.

“Target estimasi dari pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi yang semula sebesar 100 MMSCFD menjadi 150 MMSCFD,” ujar Ekariza.

Produksi gas perseroan, lanjut Ekariza, memang lebih tinggi dibanding produksi minyak. Hingga pertengahan Februari tahun ini, produksi minyak baru mencapai angka 93,2% atau 17.042 barel per hari (BPH) dari target 18.283 BPH. Sementara pada tahun lalu, produksi minyak hanya 18.974 BPH, atau 88% dari target 21.656 BPH.

“Kalau produksi gas, alhamdullilah produksinya tahun lalu mencapai 97,1% atau 457,74 MMSCFD dari target 471,47 MMSCFD,” ungkap Eka.

Ekariza berujar, pada 2015 produksi minyak di Asset 2 sempat mengalami decline rate yang cukup tajam akibat kenaikan kadar air di struktur Niru Field Limau dan struktur Ogan Field Prabumulih. Namun, produksi di Pendopo Field, naik dibanding tahun yang sama.

Hal itu, lanjut Eka, karena ditopang kegiatan reopening sumur struktur Jirak dan optimasi produksi di Sopa. Sementara, dalam produksi gas, tambah Ekariza, terdapat jarak antara angka produksi terhadap target yang ada disebabkan kurang bagusnya performa di kompresor Musi Barat dan Lembak.

Ada dua hal yang bakal jadi fokus Aset 2 agar target produksi gas dan minyak tahun ini bisa tercapai. Dua hal itu mencakup aspek teknis maupun non teknis. "Keduanya memiliki keterkaitan yang erat, hal-hal nonteknis juga berperan besar terhadap pencapaian target produksi migas," imbuh Ekariza.

Gas yang diproduksi oleh Pertamina EP Aset 2 disalurkan untuk pemenuhan konsumsi energi di dalam negeri. Beberapa Konsumen di Wilayah Sumatera bagian Selatan dan Jawa antara lain PT Pupuk Sriwijaya, PT PLN Keramasanm, PT Asrifita Prasarana, PT Multidaya Prima, PT Elnusa Prima Elektrika, dan PT Pura Daya Prima. Gas juga dipasok untuk PT Pertamina Refinery Unit III Plaju, jaringan gas kota Pertamina di Prabumulih, PT Perta Samtan Gas, dan PT Ogspiras Basya Pratama.

“Kami juga memasok gas untuk PGN (PT Perusahaan Gas Negara Tbk), PT Medco wilayah Serdang, Pengabuan, dan Ibul, “ katanya.

Sumber : Metrotvnews.com