Pelaku usaha tekstil masih dibayangi dengan rendahnya daya beli masyarakat. Penurunan konsumsi per kapita barang tekstil telah menunjukkan penurunan sejak 2013. Data BPS yang diolah oleh Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa konsumsi tekstil pada 2015 hanya mencapai 6,56 kilogram per orang. Angka tersebut turun 3,94% dari tahun sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada 2014, turun 0,15% dibanding 2013. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan konsumsi tekstil per kapita Indonesia tahun ini akan turun. Ade mengatakan tidak ada peningkatan kapasitas produksi dalam menyambut bulan puasa dan lebaran akibat daya beli masyarakat yang diprediksi stagnan menjelang lebaran tahun ini. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan anjloknya harga komoditas menjadi salah satu faktor pelemahan daya beli masyarakat. Hal tersebut juga terjadi pada sektor tekstil yang belum menunjukkan nilai yang signifikan pada awal tahun ini.
