Investasi Pabrik Sepatu Adidas Di Jepara Terkendala Tenaga Kerja

Diposkan oleh admin pada 13 Juli 2016

Perusahaan Korea Selatan yang berencana mendirikan pabrik sepatu senilai Rp2 triliun di Jepara terkendala oleh keterbatasan tenaga kerja berkeahlian di Jepara. Jepara dipilih sebagai pusat produksi baru pengganti pabrik mereka yang sebelumnya berlokasi di wilayah Jabodetabek karena biaya tenaga kerja yang lebih murah. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan proses pendirian pabrik tersebut telah berlangsung hampir 2 tahun, namun pemilik pabrik sulit mendapatkan tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman menjahit dan terbiasa bekerja mengikuti irama industri manufaktur. Parkland Wood saat ini berusaha memperluas radius perekrutan tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan 15.000 tenaga kerja di pabrik mereka. Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Kementerian Perindustrian Muhdori mengakui Parkland Wood dan Hua Teng melaporkan kendala terkait kebutuhan tenaga listrik dan ketersediaan tenaga kerja berketerampilan di Kabupaten Jepara. Kebutuhan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk pabrik sepatu menimbulkan perebutan tenaga kerja dengan industri perkayuan yang sudah ada di Jepara dan berpotensi menyebabkan gesekan dengan masyarakat setempat.