Jelang Lebaran, Harga Cabai di Rembang Justru Turun

Diposkan oleh admin pada 21 Juli 2014

REMBANG, JAWA TENGAH - Menjelang hari raya Idul Fitri, Pemkab Rembang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Rembang melakukan pantauan harga sembako di Pasar Rembang, Rabu (16/7/2014). 

 

Plt Bupati Rembang Abdul Hafidz seusai sidak mengatakan dari hasil pantauan, secara umum harga kebutuhan pokok dipasar kota rembang stabil, hanya ada daging ayam yang mengalami kenaikan sekitar 1000 rupiah,dan masih dianggap wajar. 

 

“Sementara stok barang secara umum cukup bahkan ada penurunan harga dari cabe yang semula Rp 8000/kg menjadi 6000,” ujarnya Abdul Hafidz mengungkapkan harga gula juga ada penurunan sehingga tidak merisaukan pembeli dan kondisi harga relatif masih normal. 

 

Dihubungi terpisah, pedagang cabai dipasar kota Rembang Supangi dari desa Ngadem kecamatan Rembang mengatakan penurunan harga cabai sudah 2 minggu ini, penurunan harga disebabkan stok yang banyak tetapi calon pembeli sedikit. 

 

Penurunan untuk semua jenis cabai,seperti cabai merah sebesar 4 ribu per-kilo,cabai hijau 2 ribu per-kilo,cabai rawit satu kilo 5 ribu, justru dianggap merugikan biasanya 1 hari Ia bisa menghabiskan 25 kilo gram tetapi sekarang hanya bisa 15 kilo gram sehari. 

 

Hal serupa juga diakui pedagang yang lain suswanti dari waru kecamatan Rembang, Ia mengatakan penurunan cabai ini bisa membuat rugi pedagang, sebab cabai tidak tahan lama dan kalau sudah busuk tidak laku dijual. Biasanya kenaikan harga cabai nanti akan terjadi pada 2-3 hari menjelang lebaran, dan kenaikan tersebut nanti bisa mencapai 2 kali lipatnya.


Sumber : http://ews.kemendag.go.id/