Jelang Lebaran, Kebutuhan Beras Diprediksi Naik

Diposkan oleh admin pada 29 Juni 2015

BOYOLALI - Kebutuhan beras di hari-hari menjelang Lebaran diperkirakan akan naik 30 persen. Namun Pemkab memastikan stok beras dalam jumlah aman.

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Sugiyanto menyatakan, berdasar data kebutuhan pangan Boyolali, kebutuhan beras masyarakat pada bulan-bulan biasa hanya berkisar 7.517 ton per bulan.

Pada bulan Ramadhan ini, kebutuhan beras diprediksi naik hingga 8.720 ton. Menjelang Lebaran kebutuhan beras akan naik lagi menjadi 9.923 ton. “Pada bulan Puasa dan Lebaran, masyarakat biasanya akan membeli bahan pangan dalam jumlah banyak untuk konsumsi sendiri dan kebutuhan sosial. Namun stok beras kami pastikan dalam konsisi aman,” ujar Sugiyanto.

Dari data Pemkab Boyolali, surplus beras hingga bulan lalu masih mencapai 35.014 ton. Selain beras, konsumsi pangan yang diprediksi akan meningkat antara lain minyak goreng, gula pasir, kacang tanah, cabe merah, bawang merah, daging sapi, daging ayam, dan telur.

Kenaikan konsumsi tersebut biasanya akan memicu kenaikan harga pangan. Namun diharapkan masih berada batas toleransi dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.Dari pantauan di Pasar Boyolali Kota, kebutuhan pangan yang saat ini sudah mengalami kenaikan adalah daging sapi, daging ayam dan telur ayam.

Untuk kebutuhan lainnya hingga saat ini masih relatif stabil bahkan ada yang turun harga. Daging sapi naik dari Rp 90 ribu perkilogram (kg) menjadi Rp 100 ribu per kg, sementara daging ayam naik dari sekitar Rp 26 ribu menjadi Rp 30 ribu dan telur ayam naik dari Rp 18 ribu per kg menjadi Rp 19.500 per kg. Untuk stok, surplus daging sapi 2.115 ton, daging ayam surplus 2.259 ton, dan surplus telur 1.230 ton.

Diakui Sugiyanto, meski stok pangan dalam kondisi aman, namun di beberapa wilayah distribusi menjadi salah satu kendala. Kondisi infrastruktur di beberapa ruas jalan yang menghubungkan antar daerah sedang dalam perbaikan sehingga menunda tibanya kebutuhan pokok di pasar.

(Muhammad Nurhafid/CN34/SM Network)

sumber: suaramerdeka.com