Jelang Lebaran Waspada Ayam Tiren dan Daging Sapi Glonggongan

Diposkan oleh admin pada 16 Juli 2014

WONOGIRI, suaramerdeka.com - Menjelang datangnya hari raya Lebaran Idul Fitri 1435 H, dikhawatirkan terjadi penjualan daging sapi glonggongan dan ayam tiren (mati kemaren). Menyikapi ini, Pemkab Wonogiri akan meningkatkan pengawasan dan menurunkan tim gabungan untuk melakukan monitoring.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Diperindagkop) Kabupaten Wonogiri, Guruh Santosa, menyatakan, pengawasan pada kemunculan daging sapi glonggongan dan ayam tiren, dilakukan melalui kerjasama dengan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) serta dari unsur aparat keamanan.

Kabid Perdagangan, Joko Pramono, menambahkan, bersamaan itu akan dilakukan pula pemantauan pada komoditas makanan dan minuman yang kedaluarsa. ''Baik yang dijajakan di toko, warung maupun kios dan los di pasar,'' tegas Joko Pramono.

Langkah ini, tambahnya, dilakukan demi melindungi masyarakat yang menjadi kosumennya. Kabid Kesehatan Hewan, Surip Surono, mewakili Kepala Disnakperla Rully Pramono, menyerukan, agar masyarakat juga lebih teliti dalam membeli daging sapi maupun ayam.

Untuk daging sapi glonggongan, biasanya dijajakan secara oprokan dan pantang untuk digantung. Kepada para bakul, diimbau untuk tidak menjual ayam tiren maupun ayam yang disuntik dengan air. ''Penyuntikan ayam, dilakukan demi menambah beratnya ketika ditimbang dalam penjualannya,'' jelas Surip Surono.

Waspadalah dalam membeli daging sapi dan daging ayam, sebab ada beberapa pedagang nakal yang menjual daging sapi dan ayam yang tidak layak konsumsi hanya untuk mengambil keuntungan saja. Pada momen Bulan Ramadhan dan Lebaran seperti ini banyak pedagang daging yang menjual daging sapi dan ayam yang tidak layak, Sehingga konsumen harus pandai mengenali dan membedakan mana daging segar yang berkualitas dengan daging yang tidak layak konsumsi. Daging yang tidak layak tersebut jika di konsumsi akan mengganggu kesehatan. Berikut kami ulas tentang beberapa macam penyimpangan daging sapi dan ayam dan ciri2 daging segar yang layak dikonsumsi agar kita tidak salah dalam membeli.

Ciri-ciri Daging Glonggongan, sebagai berikut :

1. Berwarna pucat
2. Konsistensi daging lembek
3. Permukaan daging basah
4. Biasanya penjual tidak menggantung daging tersebut karena bila digantung air akan banyak menetes dari daging

Adapun ciri-ciri ayam Tiren sebagai berikut :

1. Dagingnya beraroma agak amis
2. Dagingnya berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar
3. Pada leher potongan ayam terlihat tidak lebar
4. Terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam
5. Harganya lebih murah