Kemendag 'Jualan' Kedelai Sampai ke Korsel

Diposkan oleh admin pada 13 November 2014

Jakarta, Indonesia ternyata mampu memproduksi edamame atau lebih dikenal sebagai kedelai Jepang. Penganan ini bahkan telah diekspor. Untuk melebarkan sayap di pasar global, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempromosikannya dalam gelaran Food Week pada 12-15 November 2014 di Korea Selatan.

"Sebagai upaya menggenjot ekspor, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) mempromosikan produk makanan olahan Indonesia, salah satunya edamame beku dalam pameran," ujar Dirjen PEN Kemendag Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2014).

Pada pameran kali ini Indonesia tampil dengan produk unggulan, di antaranya fresh honey natural, heart tea, brown sugar, confectionery, chocolate and bakery ingredients, canned and frozen food, snacks, biscuits, butter cookies, cassava and potato chips, blue ribbon, dried fruits, canned snail meat, frozen seafood, pre-cooked tuna loin, dan frozen vegetable.

"Makanan olahan Indonesia yang lolos seleksi adalah yang telah bersertifikasi internasional seperti HACCP, ISO-9001, Halal, dan CODEX," katanya.

Promosi ini hasil kerjasama dengan ASEAN Korea Center (AKC) dan dukungan Atase Perdagangan RI di Seoul dalam satu rangkaian kegiatan ASEAN Trade Fair 2014. ASEAN Trade Fair 2014 bertemakan Food Treasure of ASEAN menampilkan 87 perusahaan dari 10 negara anggota yang telah diseleksi oleh AKC dalam satu paviliun negara masing-masing.

Pameran Food Week sendiri merupakan pameran produk makanan ternama di Korea Selatan yang dikunjungi kurang lebih 75.000 orang. Tahun lalu, pameran tersebut diikuti 602 peserta dari 29 negara dengan lebih dari 1.500 booths.

Korea merupakan salah satu pasar utama Indonesia dimana ekspor Indonesia ke Korea pada 2013 mencapai USD11,42 miliar dengan produk-produk ekspor, diantaranya coal, briquettes, natural rubber, balata, copper ores and concentrates, chemical woodpulp, soda or sulfate, dan yarn. Nilai tersebut diharapkan meningkat sebesar 3,5 persen-4,5 persen pada periode 2014-2015.

Nilai ekspor produk makanan Indonesia ke Korea selama periode 2009-2013 mengalami tren positif sebesar 10,85 persen, dengan nilai ekspor pada 2013 mencapai USD69,07 juta. Sementara itu, selama periode Januari-Agustus 2014, nilai ekspor makanan olahan ke Korea mencapai USD65,15 juta, atau meningkat 85,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/