Kenaikan Harga Daging Harus Ditanggapi Serius

Diposkan oleh admin pada 13 Agustus 2015

SEMARANG - Naiknya harga daging sapi yang diikuti mogoknya para pedagang daging sapi dan berdampak industri kecil turunannya berhenti berproduksi, harus mendapatkan perhatian serius pemerintah.

”Pemerintah dalam ini Kementerian Pertanian dan Perdagangan harus membenahi manajemen stok, distribusi, dan tata niaga daging sapi. Kenaikan harga daging sapi yang sejalan dengan penurunan daya beli masyarakat. Kondisi ini tentu akan memukul para pedagang daging sapi dan pengusaha sapi potong, wajar mereka mengeluh dan bahkan mogok berjualan,” tutur Ketua Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Jateng Lasiman.

Lasiman menuturkan, pemerintah dalam menghitung, merencanakan dan mengontrol stok daging sapi akan mengurangi risiko terhadap pergerakan harga yang tidak wajar. Pemerintah juga harus memiliki stok yang cukup untuk mengintervensi pasar jika terjadi pasokan yang tersendat atau terjadi spekulasi usaha di pasar.

”Kenaikan harga daging sapi setelah Lebaran merupakan sebuah anomali. Bukan akibat faktor psikologis konsumen tapi permintaan dan pemasukan yang tidak seimbang,” ujarnya.

Dikatakannya, ini merupakan fenomena baru karena biasanya sesudah Lebaran harga daging sapi pasti turun namun sekarang masih tinggi. Berdasarkan hitungan kebutuhan, seharusnya pada kuartal III 2015 impor sapi sebanyak 250 ribu ekor. Jumlah tersebut digunakan untuk kebutuhan Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru.

Akan tetapi, pemerintah mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah impor sapi pada kuartal III 2015 menjadi 50 ribu ekor sapi dengan alasan stok sapi lokal masih mencukupi. Ia menjelaskan, stok sapi lokal sebenarnya tidak mencukupi karena peternak lokal lebih memilih untuk memotong sapinya ketika Idul Adha. Dengan demikian, kebutuhan daging sapi di dalam negeri tetap harus mengandalkan impor.

”Sebagian besar peternak tidak menjual sapi ke pasar. Melainkan ditimbun untuk kebutuhan Idul Adha. Tentunya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Kondisi inilah yang segera diatasi bersama,” ujarnya.

(Fista Novianti / CN26 / SM Network)

sumber: suaramerdeka.com