PURWOKERTO - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Peduli Rakyat (LPKSM-Perak) Purwokerto meminta Perum Bulog tidak menyalurkan sebanyak 1.000 ton raskin kiriman dari luar daerah. Pasalnya kualitas raskin tersebut dinilai buruk.
Ketua LPKSM Perak, Saleh Darmawan, menyatakan menolak kiriman raskin yang kini berada di Gudang Bulog Purbalingga sebanyak 200 ton, serta Maos dan Gumilir, Cilacap, masing-masing sebanyak 400 ton. Raskin tersebut merupakan kiriman dari Semarang dan Solo.
“Berdasarkan hasil monitoring dan pengambilan sampel, kualitas raskin jauh di bawah standar. Selain itu, berdasarkan uji timbang juga ditemukan penyusutan sampai 7,9 ton dari total semua beras yang dikirim,” katanya, Rabu (10/6).
Dia mengatakan dengan penyusutan sebanyak itu ada potensi kerugian yang cukup banyak. “Kalau dirupiahkan sangat banyak, per kilogramnya Rp 7.300. Berdasarkan sample yang diambil, penyusutan per kilogramnya sekitar 0,11 kilogram,” ujar dia.
Dia mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Perum Bulog Divre Jateng. Dia meminta kepada Bulog agar tidak menyalurkan raskin tersebut ke rumah tangga sasaran (RTS) di Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara.
(Fadlan M Zain/CN19/SMNetwork)
sumber : suaramerdeka.com
