Melimpah, Harga Cabai Hijau Terjun Bebas

Diposkan oleh admin pada 05 November 2014

PURWOREJO – Melimpahnya pasokan barang di tingkat petani membuat harga jual cabai hijau terjun bebas. Harga cabai hijau saat ini kisaran Rp 6.000 per kilogram atau turun dari sebelumnya yakni Rp 10.000 per kilogra. Turunnya harga tersebut sudah berlangsung kisaran seminggu terakhir. Akibatnya, keuntungan yang diterima petani pada musim panen raya kali ini menjadi berkurang.

Hal itu setidaknya dirasakan para petani cabai di Kecamatan Pituruh yang sedang memasuki masa panen raya. Meski harga jenis cabai rawit dan merah beberapa waktu lalu cenderung naik, namun harga cabai hijau justru terpuruk.

Suratinah (47), salah satu petani cabai hijau warga RT 3 RW 1 Desa Kendalrejo, Kecamatan Pituruh mengatakan, anjloknya harga cabai disebabkan melimpahnya hasil panen, sedangkan permintaan di tingkat konsumen cenderung menurun. “Memasuki bulan Muharam biasanya sepi hajatan. Hal itu menyebabkan permintaan cabai berkurang, jadi harganya pun ikut turun,” ucapnya, Selasa (4/11).

Dikatakan, meski harga mengalami penurunan, namun para petani masih dapat menikmati keuntungan dari hasil panennya yang ke empat kali ini. Untuk pemasarannya, para petani sudah memiliki pedagang khusus dengan area pemasaran di kawasan Jabodetabek. “Memang tidak seuntung panen sebelumnya, tapi dengan harga saat ini kami masih dapat menikmati keuntungan hasil panen,” lanjutnya.

Petani lain, Romlan (53) menambahkan, selama musim kemarau ini, sebagian besar petani di Desa Kendalrejo memilih untuk menanam cabai hijau jenis Taiwan Rental. Sebab cabai hijau memiliki masa panen yang lebih cepat dibandingkan dengan cabai merah. “Kalau cabai merah masa panennya mencapai 90 hari, sedangkan cabai hijau hanya sekitar 53 hari sudah panen. Selain itu, cabai hijau juga memiliki kualitas yang lebih tahan lama,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, ia yang memiliki lahan seluas 20 ubin, setiap kali petik dapat memanen sedikitnya 2 kwintal cabai. Adapun masa petiknya rata-rata setiap 10 hari sekali. “Di desa ini luas area yang ditanami cabai sekitar 20 hektare. Semua petani ini memilih menanam cabai hijau,” ucapnya.

Meski dengan harga yang berlaku sekarang para petani sudah dapat menikmati keuntungan. Romlan dan petani lainnya berharap agar harga cabai di tingkat petani segera membaik. “Ya harapannya bisa segera naik seperti sebelumnya, agar petani bisa menikmati keuntungan yang lebih dari sekarang,” tandasnya.

(Rinto Hariyadi/CN34/SM Network)

 

Sumber  : suaramerdeka.com