KLATEN – Operasi pasar gas bersubsidi 3 Kg di wilayah perbatasan Juwirin dengan Kabupaten Sukoharjo diserbu warga. “Sudah sebulan langka mas,” kata Yani, warga Dusun Lumbung, Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Selasa (19/5).
Warga datang sejak pukul 08.00 WIB dan begitu mobil gas tiba, mereka pun berdesakan. Perangkat desa dan petugas sempat kewalahan. Bahkan Kades Catur Joko Nugroho sempat emosi sebab warga sulit diatur.
Menurut Yani, harga gas melon sebulan ini smpai Rp 22.000/ tabung di pengecer. Itu saja sulit didapat meski warga harus ke desa lain. Warga kadang mencari ke Kabupaten Sukoharjo meski hanya dapat satu tabung. Kondisi itu menyebabkan warga yang punya usaha repot.
Di desanya mayoritas menggunakan tabung 3 Kg dan jarang ada yang menggunakan 12 Kg. Rori, warga lain mengatakan, pengecer kadang kurang ajar. Dengan alasan gas tinggal satu tabung, harga dinaikkan sampai Rp 25.000. “Kalau tidak mau katanya banyak warga yang mau,” jelasnya.
Dengan terpaksa warga membeli sekalipun harga melambung. Koordinator agen Aditya Nugroho yang mendampingi operaasi mengatakan harga OP Rp 15.500 tetapi warga dibatasi hanya maksimal 2 tabung. Operasi digelar di perbatasan di Kecamatan Juwiring dan Wonosari
. (Achmad Hussain / CN26 / SM Network)
sumber: suaramerdeka.com