KUDUS, - Pasokan daging sapi jelang Lebaran di Kota Keretek relatif aman. Perkiraan kenaikan permintaan sebesar 25 persen mendekati perayaan keagamaan itu diperkirakan dapat dipenuhi dengan baik.
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Sa'diyah, mengemukakan hal itu kepada Suara Merdeka, kemarin. Ditambahkannya, saat sekarang terdapat peningkatan harga daging sapi. ''Biasanya per kilogram mencapai Rp 85 ribu hingga Rp 86 ribu saat sekarang sudah mendekati Rp 100 ribu per kilogram,'' tandasnya.
Harga dimungkinkan masih akan fluktuatif. Bahkan, tidak menutup kemungkinan melonjaknya permintaan akan membuat harga daging sapi melesat lagi. Selama ini, daging sapi dipasok dari Boyolali dan Pati. ''Hingga saat sekarang belum ada kendala berarti terkait penyediaan daging sapi,'' paparnya.
Pada kondisi normal, konsumsi daging sapi di Kota Keretek setiap hari mencapai 3.400 kilogram. Sedangkan perkiraan peningkatan mencapai 25 persen.
Selain jumlah, pihaknya juga tetap memperhatikan kualitas daging. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan ditemukan daging dengan kualitas yang tidak baik. Daging seperti itu misalnya daging oplosan dan daging glonggongan atau daging yang mengandung penyakit. ''Pantauan terus dilakukan di sejumlah titik distribusi,'' jelasnya.
Bahkan, beberapa kali tim gabungan baik dari Pemkab maupun Pemprov juga melakukan pantauan. Pekan lalu, tim gabungan Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Jateng, Selasa (15/7) dini hari mengecek kualitas daging sapi dan kerbau di Kota Keretek.
Selain di rumah pemotongan hewan (RPH) Desa Ploso, Kecamatan Jati, tim juga mendatangi tempat penjualan daging di Gondosari, Kecamatan Gebog. Mereka tidak menemukan sasaran yakni daging oplosan, daging glonggongan maupun daging yang kualitasnya tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/
