PURWODADI, suaramerdeka.com – Beredarnya isu beras plastik beberapa waktu lalu membuat beberapa masyarakat resah. Tidak hanya kalangan pembeli atau konsumen saja, namun para pedagang beras pun juga ikut merasakannya. Sebab, beberapa hari terakhir pendapatan mereka mulai menurun akibat beredarnya isu beras sintetis tersebut.
Salah seorang pedagang beras di pasar induk Purwodadi yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, sejak isu tersebut beredar, banyak langganannya mempertanyakan beras yang dijualnya. Menurutnya banyak beberapa masyarakat khawatir dengan kualitas dagangannya. Dirinya pun harus meyakinkan para langganannya terlebih dahulu.
“Banyak yang bertanya-tanya mengenai beras yang saya jual ini. Saya pun harus meyakinkannya terlebih dahulu dengan menunjukan perbedaan dari beras plastik dan asli. Tentu ini sangat memperngaruhi penjualan beras saya,” katanya, saat disidak Wakil Bupati Icek Baskoro, Kapolres AKBP Indra Darmawan Iriyanto, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Inf Jaelan, serta beberapa dinas terkait, kemarin.
Dia pun menunjukan perbedaan antara beras asli dan sintetis pada rombongan sidak. Menurutnya jika beras asli akan ada warna putih salah satu di ujungnya. Sementara pada beras sintetis tidak ditemukan, bahkan warnanya lebih merata.
Wakil Bupati Icek Baskoro, mengatakan, hasil sidak yang dilakukan tidak ditemukan beras plastik. Pihaknya juga menjamin Kabupaten Grobogan yang menyandang penyangga pangan nasional itu bebas dari beradarnya beras sintetis itu. Di samping itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan kabar yang terlanjur berhembus itu.
“Dari pengecekan ini tidak ditemukan beras plastik atau sintetis itu. Saya minta masyarakat untuk tidak ikut terpengaruh dengan kabar tersebut. Beras di Kabupaten Grobogan ini masih melimpah, bahkan sebentar lagi akan masa panen,” jelasnya.
(Zulkifli Z Fahmi/CN39/SM Network)
sumber : suaramerdeka.com
