Pemerintah Mulai Kaji Rencana Pemotongan Belanja Subsidi

Diposkan oleh admin pada 26 Maret 2016

JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tengah kaji pemangkasan anggaran belanja non-kementerian/lembaga, terutama belanja subsidi.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menutup pendapatan negara yang diproyeksikan meleset Rp 290 triliun.

Direktur Penyusunan Anggaran Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Kunta Nugraha menyampaikan, kajian soal pemotongan anggaran juga bertujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah lebih tepat sasaran.

"Semua subsidi (dikaji pemangkasan). Bukan hanya bahan bakar minyak," kata Kunta kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2016).

Kunta membenarkan bahwa anggaran subsidi yang dipangkas kemungkinan adalah bahan bakar minyak, yakni jenis solar. "Termasuk LPG 3 kilogram," imbuh dia.

Sebagai informasi, dalam APBN 2016, pemerintah mengalokasikan subsidi solar sebanyak 16 juta kiloliter dengan skema subsidi tetap, dengan nilai Rp 1.000 per liter.

Ekonom Megawati Institute, Iman Sugema, mengatakan, pemerintah perlu kaji pula dampak sosial pengurangan subsidi energi, lebih dari sekadar menyelamatkan jebolnya defisit APBN.

Dia mengemukakan, pemerintah harus bijak dan hati-hati dalam menentukan jenis subsidi yang akan dikurangi.

"Apalagi LPG, dia kan menjadi bahan bakarnya rumah tangga. Nah, ini saya pikir harus hati-hati karena dampaknya langsung terhadap kesejahteraan," ucap Iman.

Sumber : Kompas.com