UNGARAN – Pertamina Marketing Operation Region IV terus melakukan langkah proaktif untuk mengantisipasi sekaligus memberikan informasi terkini terkait elpiji tiga kilogram di wilayah Jawa Tengah & DIY. Roberth MV Dumatubun External Relation Pertamina Marketing Operation Region IV menyebutkan, pihaknya sangat serius melakukan pengawasan disamping menggelar operasi pasar (OP) terpadu di sejumlah wilayah. “Operasi pasar dilakukan selain untuk menambah dan memenuhi pasokan kebutuhan terhadap elpiji tiga kilogram, juga dalam rangka normalisasi harga jual sampai pada tingkat pengecer,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Agar OP terpadu berjalan maksimal, Pertamina senantiasa berkordinasi dengan Pemkab/Pemkot setempat melalui instansi terkait dan Hiswana Migas. Dengan begitu, diharapkan ada sosialisasi terlebih dahulu melibatkan muspika hingga perangkat desa/kelurahan. “Langkah-langkah tadi ditempuh untuk mendapatkan elpiji bersubsidi dengan harga resmi, yakni Rp 15.500,” tandasnya.
Terlepas dari itu Roberth menjelaskan, Pertamina saat ini tengah memperketat penjualan elpiji tiga kilogram. Artinya, pihaknya hendak menerapkan sanksi tegas bagi lembaga penyalur resmi elpiji bersubsidi yang terbukti melayani pembelian kepada pengecer/spekulan.
Sumber : suaramerdeka.com
