Petani di Blora Mulai Kesulitan Air

Diposkan oleh admin pada 03 Juni 2015

BLORA – Petani yang menanam jagung di sejumlah desa di Blora, mulai merasakan sulitnya air saat memasuki musim kemarau.

Pasalnya, tanaman jagung yang ditanam oleh petani masih sangat membutuhkan air yang banyak agar bisa tumbuh dengan baik. Bahkan banyak yang berharap agar hujan bisa turun lagi, sehingga tidak kesulitan dalam mengambil air.

“Sekarang memang masih ada persediaan air di sumur yang ada di sawah, tapi debitnya mulai menyusut,” ungkap Sujarwo, petani asal Desa Bangsri Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (3/6).

Di sekitar areal sawahnya memang ada beberapa sumur, namun karena saat ini banyak yang tanam jagung dan mulai masa penyiraman maka air sumur yang ada setiap harinya selalu digunakan baik pagi ataupun sore sehingga debintnya terus menyusut. Padahal tanaman jagung butuh beberapa kali disiram.

“Kalau tidak ada huja turun tentu petani akana kesulitan,” jelasnya.

Dirinya mengakui kalau saat ini umur tanaman jagungnya sekitar dua minggu dan jenis jagung hibrida. Begitu juga dengan tanaman jagung lainnya di sekitar sawahnya. Sejak satu setengah bulan lebih memang di Blora belum ada turun hujan, sehingga masalah air menjadi kendala.

(Sugie Rusyono/CN39/SM Network)

sumber : suaramerdeka.com