Puluhan Pangkalan Gas Terancam Dibekukan

Diposkan oleh admin pada 13 Agustus 2015

SRAGEN– Izin puluhan pangkalan gas elpiji 3 kg (melon) di Kabupaten Sragen terancam dicabut karena diketahui menjual gas melon diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan dari penelusuran Tim Khusus yang diterjunkan oleh Dinas Perdagangan dan Pertamina ditemukan puluhan pangkalan yang menjual hingga Rp 18 ribu/tabung, padahal HET di Sragen hanya Rp 15.300/tabung.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Heru Martono, melalui Kasi Pembinaan Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Sragen, Joko Suranto mengatakan, puluhan pangkalan nakal tersebut tersebar hampir merata di Kabupaten Sragen. Dimana masih ada pangkalan yang menjual gas diatas HET, berkisar Rp 16 ribu-Rp 18 ribu/ tabung, bahkan di tingkat pengecer masih ditemui yang menjual tabung gas hingga Rp 23 ribu.

“Tetapi ini masih hasil sementara, karena masih ada sebagian personel yang masih di lapangan. Rata-rata harga yang masih tinggi terdapat di pengecer yang tidak resmi,” katanya kepada Suara Merdeka melalui sambungan telepon, Rabu (12/8) sore.

Dengan adanya temuan tersebut pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada agen dan Pertamina terkait sanksi yang akan diberikan. Mulai dari sanksi paling ringan dengan pengurangan alokasi gas, hingga Pemutusan Izin Usaha (PIU).

“Jadi untuk rekomendasi itu nanti bertingkat, kalau untuk Agen nakal berarti yang berhak memberikan sanksi adalah Pertamina, kalau Pangkalan nakal berarti kewenangannya ada di Agen. Sanksinya terberat dicabut izinnya,” tandasnya.

(Sari Hardiyanto/CN39/SM Network)

sumber: suaramerdeka.com