Real Estate Indonesia Jawa Tengah menyatakan permintaan hunian vertikal di Kota Semarang masih rendah karena masyarakat lebih memilih membeli rumah tapak. Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat mengungkapkan pasar apartemen memang belum terbentuk, karena kebanyakan masyarakat masih lebih memilih membeli rumah tapak akibat belum terbiasa tinggal di hunian vertikal. Meskipun demikian, dari sejumlah pengembang apartemen yang tergabung dalam REI, permintaan dari masyarakat saat ini sudah mulai tinggi. Sementara itu, harga apartemen di Kota Semarang diakuinya masih dalam taraf wajar yaitu di kisaran Rp500 juta-1 miliar.
